Monday, October 19, 2009

Cambodia Report : Day 4

Aku terbangun ketika pintu kamar di buka, dan ternyata jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi dan Edwin baru kembali dari Nagaworld, sempat ngobrol sebentar dan katanya semalam mereka telp ke Naga minta dijemput dan tidak lama kemudian mobil penjemputnya datang. Hanya saja ketika akan kembali ke hotel, dari Naga mengatakan bahwa mobil untuk mengantarkan tidak bisa lagi dipergunakan karena peraturan sudah berubah, fasilitas itu hanya diberikan bagi penghuni hotel Naga saja. Kemudian Edwin tertidur, sementara aku bersiap untuk memberikan training kembali.

Sore hari selesai training di dalam kelas, aku ajak beberapa rekan yang baru mulai bergabung untuk melakukan field training di pandu oleh rekan yang sudah lebih berpengalaman di bidang ini. Kami bertemu beberapa customer walaupun aku tidak dapat berbahasa Kmer, minimal aku bisa memberikan kesempatan kepada karyawan yang benar – benar baru bergabung untuk melihat bagaimana cara kerja dan menjalankan bisnis ini.

Malam harinya aku bersama Edwin makan malam di tepi Sungai Tonle Sap yang nanti di ujungnya akan bergabung dengan sungai Mekong, aku tidak hafal nama restaurantnya namun makanan yang disajikan enak sekali khususnya adalah masakan ’Ikan Gajah’ karena penduduk lokal menyebutnya sebagai ’Elephant Fish’ yaitu ikan yang hidup di Sungai Mekong.

Keistimewaan dari Sungai Tonle Sap ini katanya adalah satu – satunya sungai di dunia yang bisa memiliki 2 arah aliran yang berbeda. Jadi pada musim kemarau aliran sungainya dari Sungai Mekong menuju kearah danau Tonle Sap, sedangkan pada musim penghujan karena danaunya penuh air maka aliran sungai akan berbalik ke arah sungai Mekong untuk diteruskan ke laut, dan selama ini tidak pernah terjadi banjir. Sungai Tonle Sap dan Sungai Mekong ini sangat lebar dan dalam sekali, kapal besarpun dapat berlayar di sini.

Kami berangkat ke sini dengan menggunakan becak bermotor, jadi becak yang bisa memuat hingga 4 orang dewasa duduk saling berhadapan dan ditarik oleh motor. Biaya dari hotel ke mari adalah USD 4 pp.

Dari pengamatan selama berada di Kamboja memang tidak ada kendaraan umum yang bersifat masal seperti bus, bilamana kita bepergian bisa menggunakan motor becak ini ataupun ojek. Jika menggunakan motor becak jarak terjauhpun sekitar 3 – 4 USD saja, sedangkan jika menggunakan ojek yaitu angkutan umum yang paling murah sekitar 1 USD.

Selama aku berada di Kamboja hingga hari ini hanya 1 kali melihat taksi berwarna kuning, jadi kendaraan jenis inipun sangat langka.

No comments:

Post a Comment